Gara-gara Permintaan Ini, AC Milan Batal Rekrut Rasmus Hojlund

Ringkasan Inti

AC Milan memutuskan membatalkan proses perekrutan Rasmus Hojlund Toto Macau setelah sang striker meminta klausul obligation to buy (kewajiban pembelian permanen) dalam perjanjian peminjaman. Permintaan ini dianggap terlalu berisiko bagi Rossoneri, sehingga klub akhirnya mundur dari kesepakatan.


Detail Proses Negosiasi

1. Kesepakatan Awal dengan MU

Milan dan Manchester United telah mencapai kesepakatan awal. Skema yang ditawarkan adalah peminjaman satu musim dengan biaya €5 juta serta opsi pembelian permanen senilai €40 juta.

2. Permintaan dari Hojlund

Meski secara garis besar terbuka untuk bergabung, Hojlund mengajukan syarat tambahan: opsi pembelian (“option to buy”) diubah menjadi kewajiban pembelian (“obligation to buy”). Hal ini diminta demi kepastian transfer permanen di masa mendatang.

3. Penolakan Milan

AC Milan menolak perubahan ini karena mereka masih meragukan konsistensi performa Hojlund dan tidak ingin terlanjur commit secara finansial. Konsekuensinya, mereka menarik diri dari kesepakatan tersebut.


Setelah Kegagalan Negosiasi

Pasca mundurnya Milan, klub kini mengarahkan perburuan ke striker lain—termasuk Victor Boniface dari Bayer Leverkusen—aspek peminjaman dengan opsi beli tetap menjadi preferensi Milan.

Selain itu, saat ini Napoli juga memasuki persaingan untuk mendapatkan Hojlund karena mereka kehilangan Romelu Lukaku yang mengalami cedera dan butuh striker pengganti sejauh 3–4 bulan ke depan.


Rangkuman Dalam Tabel

Tahapan Penjelasan
Kesepakatan Awal Milan dan MU sepakat pinjam €5 juta, opsi beli €40 juta
Permintaan Hojlund Mengubah opsi beli menjadi kewajiban beli
Alasan Penolakan Milan Ragu performa, takut terikat kontrak permanen secara dini
Kelanjutan Milan Beralih ke target lain (Victor Boniface) dengan skema opsi beli
Peluang Lain untuk Hojlund Napoli bergerak cepat sebagai alternatif potensial

Baca Juga: Saga Transfer Alexander Isak ke Liverpool Makin Seru: Sang Striker Ingin Hengkang