Sejak masa lalu, duo penyerang seperti Benzema–Cristiano Ronaldo dan Bale–Ronaldo telah menjadi ikon chemistry menyerang di Real Madrid. Kini, fans berharap Vinicius Junior dan Kylian Mbappé bisa menjadi penerus era emas itu — andai saja Mbappé benar-benar bergabung musim ini.
Rumor dan Harapan Fans
Kylian Mbappé sudah lama dikaitkan dengan Real Madrid sejak kariernya melejit di Paris Saint-Germain. Dalam beberapa kesempatan, dia secara terbuka menyatakan ketertarikan bergabung ke Santiago Bernabéu—walau sejauh ini transfer belum terealisasi.
Sementara itu, Vinicius Junior telah menjadi andalan di sisi kiri serangan Madrid, dikenal dengan kecepatannya, teknik individu, dan insting gol. Fans melihatnya sebagai pelengkap ideal untuk Mbappé, karena keduanya memiliki kecepatan eksplosif dan visi ruang yang luar biasa.
Potensi Chemistry
-
Kecepatan dan Dribbling: Mbappé mahir melakukan akselerasi dan mampu menciptakan peluang sendiri. Vinicius, dengan kelincahan tinggi, bisa memanfaatkan ruang yang diciptakan Mbappé di pertahanan lawan.
-
Inteligensi Serangan: Keduanya memahami timing dan ruang. Jika dapat sinkron, kombo silang–cut dan combinational play antara keduanya bakal sulit dihentikan.
-
Adaptasi Taktikal: Pelatih akan memastikan mereka paham peran masing-masing—apa yang perlu di-run off-ball, kapan switch play, atau kapan melakukan overlapping runs.
Tantangan yang Harus Diatasi
-
Gaya Bermain yang Mirip: Driver utama angka, tapi peran perlu didiferensiasi untuk menghindari overlap.
-
Tekanan dan Ekspektasi Tinggi: Fans akan menanti kilauan langsung dari duo ini sejak debut—bisa jadi beban psikologis.
-
Butuh Pasangan di Tengah: Untuk Actuate chemistry, Madrid juga perlu pemain link-up di tengah agar ruang untuk Vinicius–Mbappé terbuka.
Kesimpulan
Meski belum ada konfirmasi transfer, imajinasi fans terhadap duo ini menyatu sebagai simbol mimpi masa depan. Jika Mbappé benar-benar datang, dan Vinicius tetap berkembang, chemistry mereka bisa menjadi motor serangan berbahaya — dan laga-laga El Clásico akan semakin mendebarkan.
Baca Juga: Paul Pogba baru bisa main Oktober, AS Monaco Rugi dong?