Kabar terbaru dari dunia sepak bola Indonesia! PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) akhirnya buka suara soal kehadiran suporter tandang di Liga 1. Setelah sekian lama dilarang akibat berbagai insiden dan pertimbangan keamanan, kini suporter boleh kembali mendukung tim kesayangannya langsung di stadion lawan. Namun, izin ini datang dengan sejumlah syarat berat yang harus dipatuhi oleh semua pihak.
Apa Saja Syaratnya?
Berikut adalah beberapa syarat utama yang ditetapkan PSSI agar suporter tandang bisa hadir di stadion:
-
Koordinasi Ketat dengan Klub dan Panpel
-
Suporter tandang harus melakukan koordinasi resmi dengan klub asal dan klub tuan rumah minimal beberapa hari sebelum pertandingan.
-
-
Data Suporter Harus Didaftarkan
-
Identitas suporter (nama, KTP, nomor telepon) harus diserahkan ke pihak keamanan dan panitia pelaksana (panpel).
-
-
Jumlah Terbatas
-
Jumlah suporter tandang akan dibatasi, menyesuaikan dengan kapasitas stadion dan pertimbangan keamanan.
-
-
Pengawalan Ketat
-
Perjalanan suporter menuju dan pulang dari stadion akan mendapat pengawalan khusus dari aparat keamanan.
-
-
Sanksi Tegas
-
Jika terjadi pelanggaran atau kerusuhan, klub asal suporter akan dikenakan sanksi, termasuk kemungkinan larangan hadir kembali sebagai suporter tandang.
-
Tujuan dan Harapan
PSSI berharap aturan ini dapat menjadi jalan tengah antara menjaga keamanan dan menghidupkan kembali atmosfer sepak bola Indonesia. Kehadiran suporter tandang tentu membawa warna tersendiri dalam pertandingan dan meningkatkan kualitas kompetisi.
Namun, semua pihak diimbau untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga ketertiban. PSSI menekankan bahwa langkah ini adalah uji coba, dan bisa saja dibatalkan jika terjadi insiden yang membahayakan keselamatan.
Dengan keputusan ini, atmosfer panas dan seru di Liga 1 dipastikan akan kembali menggeliat! Tapi ingat, jadi suporter sejati itu bukan soal datang ke stadion saja, tapi juga soal sikap dan tanggung jawab.
Baca Juga: Patrick Kluivert Tonton Langsung Ole Romeny, Oxford United Malah Kalah